Homecare Company

Cantik, Alami, nan Syar'i

Jumat, 18 September 2015

"The Cupping Therapeutic Method" atau Metode Al Hijamah



Pengertian Hijamah
Hijamah adalah pengobatan yang telah dikenal sejak ribuan tahun sebelum masehi. Nama lain dari Hijamah adalah BEKAM, atau canduk, canthuk, kop, mambakan, dan di Eropa dikenal dengan “CUPING THERAPEUTIC METHOD”. Di dalam bahasa mandarinnya disebut Pa Hou Kuan.

Kata “HIJAMAH” berasal dari bahasa Arab, yaitu berasal dari kata al-hijmu yang berarti pekerjaan membekam. Sedangakan Al Hajjam berarti ahli bekam.

Fadhilah (Keutamaan) Al Hijamah
Bekam mempunyai fadhilah tersendiri yang tidak dimiliki oleh pengobatan modern saat ini. Diantara keutamaan bekam adalah sebagaimana yang disebutkan dalam beberapa riwayat berikut:
  1. Rasulullah Shallahu’alaihi wa sallam bersabda: “Sebaik-baik pengobatan yang kalian lakukan adalah Al Hijamah”. (HR. Ahmad, shahih)
  2. Rasulullah Shallahu’alaihi wa sallam bersabda: “Pengobatan yang paling ideal yang dilakukan manusia adalah Al Hijamah”. (HR. Muslim)
  3. Rasulullah Shallahu’alaihi wa sallam menyebutkan 3 pokok kesembuhan: “Kesembuhan bisa diperoleh melalui 3 cara yaitu: sayatan pisau/tusukan jarum bekam, tegukan madu, sundutan api. Namun aku tidak menyukai berobat dengan sundutan api”. (HR. Bukhari-Muslim)
  4. Dari Ibnu Abbas Ra, Nabi Shallahu’alaihi wa sallam bersabda: “Orang yang paling baik adalah seorang tukang bekam (Al Hajjam) karena ia mengeluarkan darah kotor, meringankan otot yang kaku, dan mempertajam pandangan orang yang dibekamnya”. (HT. Tirmidzi, Hasan gharib)
  5. Banyak pula hadits Nabi yang menceritakan dan memerintahkan kepada umatnya untuk melakukan Hijamah, diantaranya ialah: Ketika peristiwa Isra’ Mi’raj di setiap pintu langit malaikat menasehati, “Perintahkan umatmu untuk berbekam”. (HR. Tirmidzi, Hasan gharib). Dari Ibnu Abbas Ra, berkata: “Rasulullah Shallahu’alaihi wa sallam berobat dengan hijamah ketika beliau sedang ihram”. (HR. Bukhari). Dari Ibnu Abbas Ra, berkata: “Rasulullah Shallahu’alaihi wa sallam berobat dengan hijamah ketika beliau sedang puasa”. (HR. Bukhari).

Waktu-Waktu Berbekam
Dari Anas, Bahwa Rasulullah Shallahu’alaihi wa sallam biasa berbekam pada akhda ‘ain dan tengkuk. Beliau berbekam pada tanggal 17, 19, dan 21 Hijriah. (HR. Tirmidzi: 51/Hasan)

Rasulullah Shallahu’alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa berbekam pada tanggal tujuh belas, sembilan belas, dan dua puluh satu, maka itu akan menyembuhkan semua penyakit.” (HR. Abu Dawud, (3861), hasan)

Ibnul Qayyim berkata, “Semua hadits ini sesuai dengan kesepakatan para tabib bahwa berbekam pada paruh kedua suatu bulan hingga pecan ketiga dari setiap bulan, lebih bermanfaat daripada berbekam pada awal bulan atau akhir bulan. Namun, bila suatu kebutuhan pengobatan dengan cara ini digunakan, kapan saja itu dilakukan, maka tetap bermanfaat, meski diawal bulan maupun akhir bulan”.

Hari-hari dalam sepekan
Diriwayatkan dari Ibnu Majah dalam Sunan-nya, “… maka barang siapa yang berbekam, hendaklah berbekam pada hari Kamis dengan nama Allah, hindari berbekam pada hari Jum’at, hari Sabtu, dan hari Ahad; Berbekamlah pada hari Senin dan Selasa, dan hindarilah berbekam pada hari Rabu, karena hari Rabu adalah hari dimana Ayyub terkena bala’. Dan penyakit kusta maupun belang mulai muncul selalu pada hari Rabu atau malam Rabu”. (HR. Ibnu Majah 2479).

Sumber: Pengobatan Medis dengan Bekam, dr. Wadda' A. Umar dan Kelompok Tela'ah Kitab Ar Risalah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar