Homecare Company

Cantik, Alami, nan Syar'i

Sabtu, 05 September 2015

Depresi dan Perannya Dalam Obesitas




Hi, Sobat Mollis. Pernahkah Sobat Mollis merasakan depresi? Pasti pada menganggukkan kepala, tanda meng’iya’kan. Ya kan? Hehe.. Nah, perlu Sobat Mollis ketahui, bahwa depresi adalah perasaan negatif yang dapat menyedot vitalitas dan mematikan semangat. Depresi juga memiliki peran dalam obesitas loh. Ngeri bukan? So, mari kita telisik lebih lanjut mengenai depresi dan perannya dalam obesitas. 

Seseorang mesti memerangi depresi jika ingin menghindari kegemukan serta menjaga agar perawakannya tetap indah. 

Para dokter mengatakan, bahwa perasaan selalu capek dan letih adalah di antara indikasi nyata depresi. Sebagian orang, mereka bangun setelah tidur yang panjang (8 jam misalkan) tetapi mereka merasakan fisiknya sangat capek dan lemah, seakan-akan mereka telah menghabiskan seluruh malamnya untuk mengangkut batu-batuan. Orang-orang seperti mereka itu, pasti sedang depresi, walaupun kadang ia tak sadar kalau itu depresi.

Untuk memerangi depresi ini, seseorang harus bersikap lebih percaya diri. Dalam kondisi tersebut, juga akan sangat bermanfaat, dengan lebih khusus melakukan olahraga jalan dan renang. Di mana, olahraga akan semakin menambah rasa percaya diri. Olahraga juga merupakan langkah yang harus dilakukan untuk mengatasi kegemukan dan kekendoran serta menjaga vitalitas dan kecantikan tubuh. 

Sangat penting, agar kita makan dan minum apa yang kita suka, tetapi harus seimbang. Harus memperhatikan juga konsumsi bahan-bahan yang kaya protein. Karena protein akan membantu pembentukan tekstur dan vitalitas tubuh tanpa menimbulkan kegemukan. Oleh karena itu, harus waspada terhadap konsumsi makan secara berlebihan dan mencampurnya dengan beragam lemak, manis-manisan, dan tepung-tepungan. Sehingga kita dapat terhindar dari faktor pemicu obesitas dan kegemukan. 



Di sisi lain, tubuh yang indah tidak hanya dengan membatasi konsumsi makanan dan minuman serta melakukan olahraga saja, tapi musuh bagi keindahan tubuh adalah, menyimpan emosi dan sedih, serta rasa tegang dan gelisah yang berlebihan. Daripada dipendam, mending diungkapkan kepada Sang Maha Pencipta. Hanya Allah satu-satunya tempat berlindung, meminta keselamatan, dan tumpuan harapan. 

Bukankah setiap hari, di setiap kali sholat, bahkan dalam setiap raka’at sholat kita selalu membaca ayat yang mulia, ‘Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in’; hanya kepada-Mu ya Allah kami beribadah, dan hanya kepada-Mu kami meminta pertolongan… Oleh sebab itu bagi seorang mukmin, tempat menggantungkan hati dan puncak harapannya adalah Allah semata, bukan selain-Nya. Kepada Allah lah kita serahkan seluruh urusan kita… Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan kepada Allah saja hendaknya kalian bertawakal, jika kalian benar-benar beriman.” (QS. al-Ma’idah: 23). Ayat yang mulia ini menunjukkan kewajiban menggantungkan hati semata-mata kepada Allah, bukan kepada selain-Nya. 

Sungguh, setiap permasalahan pasti ada solusinya. Semoga bermanfaat, dan semangat karena Allah!

***

Referensi:

[1] Adil Fahmi, Rahasia Kecantikan & Kesehatan Wanita Dari A-Z (Asrar an-Nisa ‘min al-Alif ila al-Ya’), Jakarta: DARUL HAQ, 2014. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar